Posts

Showing posts from January, 2019

My descriptions, Sekarang dan Harusnya Sebelum Kemerdekaan Indonesia

Image
Sudah Cukup, Hidup di Negara Ini Lanjut atau tidak. . . . . . . . . . . .  . .! Begini Pandangannya. Seperti yang telah banyak sejarah catat. Semua NEGARA Agrarian pada akhirnya akan kehabisan sumber daya Intrinsik karena terbatas. Yang mengakibatkan penghambatan laju inovasi. Hanya masyarakat yg sepenuhnya terindustrialisasi dapat melakukan replikasi infrastruktur tanpa henti yg dibutuhkan oleh kemajuan tanpa batas. Akan tetapi, pendidikan pramodern tidak bisa mendorong orisinalitas, karena ia tidak menginginkan sumberdaya untuk mengimplementasikan ide-ide baru. Jika masyarakat didorong untuk berpikir inovatif, tetapi disitu tidak menghasilkan apa-apa dari situ  rasa frustasi muncul dan berdampak pada gejolak sosial. Didalam masyarakat konservatif, stabilitas dan ketertiban jauh lebih penting dari pada kebebasan berekspresi. disadur sumber: bukunya karens amstrong 'fields of blood' (Mengurai hubungan agama dan kekerasan) Pandangan tersebut juga pernah di s...

the dark Generations": Billy Putra Malingga

Image
the dark Generations" oleh Billy Putra Malingga Menurut Notosusanto, pengertian generasi itu sendiri sebenarnya lebih berlaku untuk kelompok inti yang menjadi panutan masyarakat pada zamannya, yang dalam suatu situasi sosial dianggap sebagai pimpinan atau paling tidak penggaris pola zamannya (pattern setter). GENERASI juga dapat diartikan sebagai angkatan di zaman nya. Polarisasi generasi menimbulkan sebuah dampak tersendiri dalam keseharian hubungan masyarakat berbangsa dan bernegara. Contohnya ketergantungan generasi sekarang yang semua instan dan apatis pada situasi di sekeliling. dan Faktor buruk yang sangat berpengaruh adalah kebutuhan berlebih terhadap penggunaan gadget/smartphone dsb yang tidak pada situasi dan kondisinya. Sehingga timbul lah Regenerasi yang tidak Reinkarnasi budaya sebelum. Kecenderungan hal semacam itu akan menyulitkan seseorang untuk beradaptasi dengan baik, karena komunikasi maya. Jangan sampai generasi penerus ini menjadi"Titan...

Naar de Republic (Konsep Negara yang di gagas oleh Tan Malaka, 1925)

Image
Naar de Republic (Konsep Negara yang di gagas oleh Tan Malaka, 1925) Naar de Republic bagaikan fragmen dari pemikiran Tan Malaka, isinya belum sempurna,hanya pandangan-pandangan politik tentang masa depan bangsa Indonesia. Pada zaman pergerakan, bangsa Indonesia telah menyadari bahwa tidak bisa meraih persatuan dalam bingkai kerajaan. Alasanya, masing-masing daerah saat itu pada umumnya sudah memiliki kerajaan. Tidak mungkin mengalahkan satu persatu dari kerajaan-kerajaan yang ada dinusantara dan setelahnya membentuk sebuah bangsa. Tak mungkin juga menurunkan derajat masing-masing raja dan mengangkatnya menjadi bupati. Karena itu,bentuk Republik adalah pilihan yang rasional.Bentuk pemerintahan republik pada dasarnya tidak bertentangan dengan kerajaan-kerajaan. Sebagai wujud dari kesejalanan antara Republik dengan kerajaan,Soekarno mengajak Raja Jogjakarta untuk bergabung dengan NKRI. Melihat kesejalanan itu, sultan jogja pun akhirnya menerima,meskipun ketika itu jogja te...