Hujan lebat 1 malam telah meniadakan kemarau berbulan-bulan
Ketika dimasa sulit, kita coba membuat kebun yang luas dengan harapan memiliki hasil panen yang melimpah, saat ku kelelahan dan berkeringat kau berikan sentuhan tangan untuk menghapusnya, saat dirimu haus dan kepanasan ku ambilkan air untuk melepaskan dahagamu.
Tetapi keadaan itu cukup memberatkan bagimu,,, sampai turunlah hujan yang sangat lebat hingga menenggelamkan kebun-kebun yang ada.
Aku coba bertanya,,,,,?
Apakah kamu kecewa dengan apa yang terjadi saat ini,,,? jawabnya tidak.! karena, aku yakin dan percaya padamu.
Ketika air sudah mulai surut kami mencoba lagi untuk membenahi yang ada,,, ternyata dengan perasaan sedih dan pilu sangat menyakitkan. Lebih sulit membuat dari awal dari pada melanjutkan yang ada. NAMUN saya harus meyakinkan pada dirinya harapan itu tetap ada tidak akan hilang/sirna.
Hari demi haripun berlalu sampailah pada saat tanaman sedang tumbuh dengan subur..!!! dan TERNYATA hujan lebat disertai angin kencang kembali merusak yang ada.
Keadaan ini sangat sungguh sangat menyakitkan dan membuatnya putus asa sehingga Memilih HUJAN Sebagai Alasan Untuk Dia Lari Dari Kenyataan.
Dengan rasa pilu yang mendalam aku coba putuskan agar dia kembali kerumah, seraya berdo'a agar dia tidak tersesat dihutan atau diterkam binatang buas.
Sementara aku, akan terus berusaha untuk melanjutkan harapan dan cita-cita awal demi keberhasilan nantinya, "walau dengan air mata sebagai hujan-hujan kecil dalam mengingatnya".
Tetapi keadaan itu cukup memberatkan bagimu,,, sampai turunlah hujan yang sangat lebat hingga menenggelamkan kebun-kebun yang ada.
Aku coba bertanya,,,,,?
Apakah kamu kecewa dengan apa yang terjadi saat ini,,,? jawabnya tidak.! karena, aku yakin dan percaya padamu.
Ketika air sudah mulai surut kami mencoba lagi untuk membenahi yang ada,,, ternyata dengan perasaan sedih dan pilu sangat menyakitkan. Lebih sulit membuat dari awal dari pada melanjutkan yang ada. NAMUN saya harus meyakinkan pada dirinya harapan itu tetap ada tidak akan hilang/sirna.
Hari demi haripun berlalu sampailah pada saat tanaman sedang tumbuh dengan subur..!!! dan TERNYATA hujan lebat disertai angin kencang kembali merusak yang ada.
Keadaan ini sangat sungguh sangat menyakitkan dan membuatnya putus asa sehingga Memilih HUJAN Sebagai Alasan Untuk Dia Lari Dari Kenyataan.
Dengan rasa pilu yang mendalam aku coba putuskan agar dia kembali kerumah, seraya berdo'a agar dia tidak tersesat dihutan atau diterkam binatang buas.
Sementara aku, akan terus berusaha untuk melanjutkan harapan dan cita-cita awal demi keberhasilan nantinya, "walau dengan air mata sebagai hujan-hujan kecil dalam mengingatnya".
Comments
Post a Comment