HMI Preneur, Billy Putra Malingga


Pada dasarnya pemenuhan hajat hidup seseorang berkaitan erat dengan sumber pendapatan yaitu kesejahteraan ekonomi.

Amanat UUD 1945 tentang kesejahteraan Rakyat khususnya
menyatakan, ”Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” (Pasal 33 Ayat 1); ”Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” (Pasal 33 Ayat 2); ”Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” (Pasal 33 Ayat 3); dan ”Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional” (Pasal 33 Ayat 4).

Tentunya amanat diatas sebagai acuan dalam kita bergerak pada dunia usaha baik mikro kecil menengah ataupun skala yang lebih besar, hal itu tidak hanya sebatas pondasi tetapi butuh realisasi pada ruang lingkup 
Perekonomian yang lebih kepada pemenuhan hajat hidup diri dan orang banyak. 

Maka, Ruang-ruang perekonomian creative harus dirintis oleh pemuda/i dan di jadikan sebagai habit mulai sekarang.

Dalam kita berhimpun dan belajar di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), berbagi macam orang di dalamnya memiliki watak yang berbeda,kepribadian yang berbeda dsb. Keberagaman inilah akan dijadikan point plus untuk mencetak insan-insan intelektual yang paripurna. 

Kader HMI sejati ialah orang yang di didik dan dibina secara terus menerus dan menjadi tulang punggung bagi keberlangsungan organisasi HMI. 
Pada proses pendidikan dan pembinaan konteks yang ditanamkan pada diri seorang kader ketika mengikuti LK1(Basic Training)  adalah penanaman nilai
Keimanan,keislaman dan keindonesiaan
Agar mereka cinta pada organisasi ini maka kita kuatkan pada nilai tentang 5 materi pokok HMI.

Disaat proses inilah kita juga lebih bisa melihat karakter seorang kader,minat dan bakatnya akan di implementasikan ke mana. 

Ketika Proses training formalnya sudah tahap LK2 (Intermediate Training)  maka mereka sudah mempunyai kedewesaan diri dan harus mampu memformulasikan kepentingan hajat hidup diri dan orang banyak khususnya adik-adik mereka di Himpunan Mahasiswa Islam. 

Realita pada saat ini kader-kader HMI sudah semakin creative dan banyak memulai untuk berwirausaha dalam upaya pengembangan diri untuk progres mereka kedepan.

Usaha-usaha mereka sekarang,  harus kita dorong dan jembatani baik kepemerintah dan juga stekeholder lain.  Agar usaha yang digeluti maju dan berkembang 

HMI Preneur yang akan saya gagas adalah
Misi Besarnya : Berdaya maju dan Mandiri ;Kesejahteraan umat dan bangsa...!

Misi Besar itu bukan retorika belaka generasi muda adalah emas bagi umat dan bangsa, mereka yang mempunyai gagasan dan ide creative harus kita dorong bersama dalam upaya mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih besar. 
Inilah bibit-bibit dan cikal bakal tokoh preneur muda yang akan meneruskan estafet pemenuhan keadilan ekonomi dan keadilan sosial bagi umat dan bangsa Indonesia kedepanya Amin. 

Tentunya Misi besar itu tidak bisa begitu saja terealisasi tanpa kekuatan berhimpun kita bersama,  gagasan dan ide-ide lain akan disatukan dalam upaya mencapai misi besar itu,

Yakni : Berdaya Maju dan Mandiri
Untuk umat dan Bangsa




Comments

Popular posts from this blog

Esensi (hakikat) dan Eksistensi (adanya) Seorang Mahasiswa.

KPK RI Segera Turun Ke Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan; Ungkap Maraknya Korupsi Yang Terjadi Di Kabupaten Musirawas

Mengulas Billy Putra Malingga