Amanah Letaknya Pada Kepribadian dan Wajibnya Berprilaku
Secara lughawi, kata "amanah" artinya dipercaya atau terpercaya. Adapun
menurut istilah aqidah dan syari'at agama, amanat adalah segala hal yang
dipertanggungjawabkan kepada seseorang, baik hak-hak itu milik Allah
maupun hak hamba, baik yang berupa benda, pekerjaan, perkataan, ataupun
kepercayaan hati.
Secara islami, apabila kita diserahi suatu amanah, maka amanat itu wajib
kita pelihara, kita laksanakan, kita layani, baik amanah itu berupa
harta, kehormatan, wasiat maupun lainnya.
Jabatan yang tinggi merupakan bentuk amanah yang harus dijaga.
Jabatan yang tinggi merupakan bentuk amanah yang harus dijaga.
Amanah atau amanat merupakan unsur penting dan menentukan akan berhasil
dan tidaknya seseorang dalam berusaha dan beramal, serta berhasil dan
tidaknya suatu bangsa dalam mempertahankan dan melestarikan hidup. Dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita saksikan adanya perbedaan yang nyata
antara orang yang bersifat amanah dengan orang yang suka berkhianat.
Orang yang bersikap amanat atau jujur selalu menjadi tempat kepercayaan,
dihormati dan disegani. Sedangkan orang yang bersikap khianat atau
curang selalu dibenci dan dikucilkan dalam pergaulan. Sebagai akibat
dari dua sikap yang saling bertentangan itu, terlihat bahwa orang yang
bersifat amanah selalu berhasil dalam berusaha. Sedangkan, orang yang
bersifat khianat selalu mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan yang
dicita-citakan.
Sifat amanah dalam islam itu menjangkau dan meliputi semua jenis
hubungan, baik yang terkait dengan sesama manusia maupun dengan Allah
swt. Mempertahankan serta memelihara iman agar tumbuh dan menjadi kekal
merupakan bagian dari amanat. Demikian pula mengikhlaskan ibadah kepada
Allah, memperbaiki hubungan antarsesama manusia dan masyarakat,
menyerahkan setiap hak pada yang berhak menerimanya, semua itu adalah
bagian dari amanat.
(sumber...: http://islamiwiki.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-amanah-wajibnya-berperilaku.html#.V0xpSiHCZ3h)
Comments
Post a Comment