Malam,

Malam,
Kuyakini suara hati nya melantunkan Do'a Do'a
Mengetuk pintu langit mohon,membuka yang sebenar benarnya kuasa.

Dia tak jahat, aku tak lupa kata-kata itu..
Eksplisit Capaian tahap ini langkah kecil jawaban dari Do'a nya.

Kuyakini apa yang terjadi dahulu, bukan sebuah penyesalan namun kebahagiaan semu.

dengan pertimbangan yaitu Ketakutan amoral, dan jiwa buruk yang tertanam berupa kehidupan hedonisme.

Namun tak disitu saja, bukan satu sudut pandang penyalahan.
saat itu diri ini dilanda masa kelam, jiwa dilematis dan kehancuran ada didepan mata.
Keluarga kecil tak ubahnya tumpukan masalah ya itulah.
Kesalahan tak mau terima.

Sesal hati tak terima, orang tua disalahkan, semuanya masalah masalah dan masalah.

Fase fase itu sudah ku lewati, banyak hikmah yang dapat kuambil. Maafkan aku keluarga.
Puncaknya yaitu  "ku jemput ridho ilahi"

Masalah itu perlahan mulai tuhan hilang kan, inilah hidayah, bagiku syukur jawaban atas nikmat itu. Merupakan kebahagiaan nyata.




Comments

Popular posts from this blog

Esensi (hakikat) dan Eksistensi (adanya) Seorang Mahasiswa.

KPK RI Segera Turun Ke Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan; Ungkap Maraknya Korupsi Yang Terjadi Di Kabupaten Musirawas

Mengulas Billy Putra Malingga