Dunia idea (Negara Tuhan) dan Dunia Indrawi (Negara Duniawi) "Pengaruh Pemikiran Plato terhadap St Augustine
Dinamika pemikiran Yunani kuno "abad ke IV SM" ke pemikiran abad pertengahan "abad ke VIII SM".
Transisi pemikiran-pemikiran ini sangat berkaitan erat dimana para filsuf berpengaruh terutama Plato berhasil mentransformasikan ajaran dua dunianya yaitu dunia "idea" dan "indrawi". (Hasil dari sentesisnya antara pertentangan pemikiran filsuf Herakleitos "pendapat mengenai dunia yang berubah-ubah" dan Parmenides "pendapat mengenai dunia yang tetap")
Dunia idea adalah dunia yang tetap dan abadi, merupakan realitas yang sesungguhnya. Sedangkan
Dunia indrawi adalah dunia yang berubah tidak sempurna dan tidak abadi.
Pada abad pertengahan yang sering dikenal (The dark age) abad ke VIII biadab karena telah membelenggu karya Budi oleh dogma agama sehingga manusia tidak memiliki kebebasan untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada dirinya.
Pada abad pertengahan ini muncullah dua filsuf tersohor yaitu St Augustine (354-430) dan Thomas Aquinas (1225-1274)
Pemikiran terkenal Augustine di muat dalam bukunya yang berjudul "de civitate dei" ( Tentang Negara Tuhan )
Pada buku ini dia membahas pembelaan terhadap agama kristen dan orang yang tak beragama.
Negara tuhan "civitate dei" adalah negara yang sempurna dan ideal sedangkan
Negara dunia "civitate terrena" adalah negara yang serba kekurangan terbatas dan tidak abadi.
Pada masa abad pertengahan pemikiran-pemikiran seorang filsuf haruslah melegitimasi kebenaran ajaran dogma agama maka Augustine mencerminkan realitas itu kedalam dogma agama.
Baik dan buruk dari sebuah transisi ini antara filsuf Yunani kuno dan abad pertengahan tidak lah tidak ada manfaatnya.
yang jelas sebagai pembaca saya dapat mengetahui informasi mengenai sejarah peradaban pemikiran modern
Bersambung......................................................
Transisi pemikiran-pemikiran ini sangat berkaitan erat dimana para filsuf berpengaruh terutama Plato berhasil mentransformasikan ajaran dua dunianya yaitu dunia "idea" dan "indrawi". (Hasil dari sentesisnya antara pertentangan pemikiran filsuf Herakleitos "pendapat mengenai dunia yang berubah-ubah" dan Parmenides "pendapat mengenai dunia yang tetap")
Dunia idea adalah dunia yang tetap dan abadi, merupakan realitas yang sesungguhnya. Sedangkan
Dunia indrawi adalah dunia yang berubah tidak sempurna dan tidak abadi.
Pada abad pertengahan yang sering dikenal (The dark age) abad ke VIII biadab karena telah membelenggu karya Budi oleh dogma agama sehingga manusia tidak memiliki kebebasan untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada dirinya.
Pada abad pertengahan ini muncullah dua filsuf tersohor yaitu St Augustine (354-430) dan Thomas Aquinas (1225-1274)
Pemikiran terkenal Augustine di muat dalam bukunya yang berjudul "de civitate dei" ( Tentang Negara Tuhan )
Pada buku ini dia membahas pembelaan terhadap agama kristen dan orang yang tak beragama.
Negara tuhan "civitate dei" adalah negara yang sempurna dan ideal sedangkan
Negara dunia "civitate terrena" adalah negara yang serba kekurangan terbatas dan tidak abadi.
Pada masa abad pertengahan pemikiran-pemikiran seorang filsuf haruslah melegitimasi kebenaran ajaran dogma agama maka Augustine mencerminkan realitas itu kedalam dogma agama.
Baik dan buruk dari sebuah transisi ini antara filsuf Yunani kuno dan abad pertengahan tidak lah tidak ada manfaatnya.
yang jelas sebagai pembaca saya dapat mengetahui informasi mengenai sejarah peradaban pemikiran modern
Bersambung......................................................
Comments
Post a Comment